Jakarta,kompas-kerusakan lingkungan yang semakin parah dan perubahan iklim akibat pemanasan global menjadi pemicu utama Jakarta lebih awal dilanda banjir .Banjir yang mengnangi Jakarta juga bakal lebih luas karena daya serap air oleh tanah semakin rendah dan kerusakan sungai semakin parah.
Menurut pakar hidrologi dari universitas Indonesia,firdaus Ali,senin(12\11) di Jakarta pusat,
Pemanasan global membuat hujan di Jakarta akan berlangsung dengan intentitas sangat tinggi dalam waktu singkat.Hujan berintenstitas di atas 150 milimeter tidak lagi terjadi bulan Januari dan Febuari,tetapi sudah maju ke November dan Desember
“Dalam catatan sejarah hidrologi ,tidak ada hujan selebat saat ini di Jakarta pada November .banjir di tujuh lokasi di Jakarta terjadi pada akhir minggu lalu mengindikasikan adanya pergeseran iklim dan intensitas hujan,”kata Firdaus
Berdasarkan data kecenderungan cuaca pada badan Meteorologi dan Geofisika serta badan Meteorologi Amerika Serikat, penguapan air yang terjadi saat ini sangat besar sehingga mudah membentuk awan hujan.Akibatnya,hujan deras sudah di mulai November dan Desember.
“Siklus hujan deras lima tahunan yang di tuding sebagai penyebab banjir Febuari 2007 sudah tidak ada lagi karena bakal muncul dalam hitungan setiap musim hujan,”kata Firdaus
Sementara itu,pengamat perencanaan kota dari universitas Trisakti,Yayat Supriatna,mengatakan,
Perusakan lingkungan yang terus terjadi Jakarta membuat banjir juga bakal meluas.perusakan terjadi mulai dari pengurangan ruang terbuka hijau sampai pendekalan sungai.
“Jakarta Selatan di fungsikan sebagai kawasan resapan ternyata banyak diubah menjadi kawasan tarbangun. KDB (koefisien dasar bangunan) yang seharusnya 20-40 persen banyak yang di langgar sampai KDB 80 persen karena lemahnya pengawasan,”kata Yayat.
Perubahan lahan terbuka menjadi lahan terbangun juga terus terjadi di seluruh kota Jakarta.banyak kawasan perumahan juga diubah menjadi kawasan perdagangan yang tidak menyisakan lahan terbuka.
SUMBER KORAN KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar