Ketika berbicara diatas podium kemudian melihat banyak orang tiba-tiba jantung akan terasa berdetak lebih kencang , lutut terasa gemetar dan bibir terasa tak dapat berkata apa-apa. Rasanya ingin segera beranjak pergi. untuk itu saya akan memberikan Trik untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam berbicara di depan umum.
1. Menjaga kecepatan Bicara
Jangan berbicara terlalu cepat, orang akan sulit mengerti apa yang anda bicarakan bila berbicara terlalu cepat. kebanyakan pembicara yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan bicara perlahan, namun tak kehilangan fokus atau jadi membosankan.
2. Kembangkan Bahasa
Luangkan waktu untuk meningkatkan kemampuan kosa kata anda. jangan bicara berlebihan , terutama saat sedang melakukan presentasi. bila kerap menggunakan kata-kata yang berlebihan akan membuat anda terlihat kurang cerdas.
3. Gunakan Diafragma
Bicaralah melalui diafragma(rongga dada). ini akan memberi anda resonisasi suara dan proyeksi.
4. Buka Tangan
Gunakan gestur (bahasa tubuh) membuka tangan dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas. ini akan memberi kesan anda mengatakan " saya tak punya hal yang perlu disembunyikan. saya hanya bicara yang sebenarnya!" Namun, jangan melakukan berlebihan, karena akan menganggu atau mengacaukan perhatian audiens anda.
5. Pelihara Kontak Mata
Sementara anda memaparkan pemikiran, sebaiknya lakukan dengan tetap memelihara konntak mata dengan semua lawan bicara anda. ini akan membuat anda tak kehilangan fokus saat berbicara di muka umum.
6. Berdiri Tegak
Cobalah untuk tetap berdiri tegak setiap kali anda memiliki kesempatan berbicara di depan umum. jangan simpan tangan anda di saku celana, dan jangan pula untuk selalu menyunggingkan senyum terbaik , tanpa kesan dibuat-buat.
7. Buang Beberapa Kata
Kebiasaan mengatakan, Eee..","Apa itu", atau "Anu", sebaiknya mulai anda hilangkan saat berbicara di muka umum. menggunakan frase atau kata-kata seperti ini akan membuat anda terlihat tak percaya diri dan tidak profesional.
Narasumber
http://infopintar28.blogspot.com
Selasa, 03 Desember 2013
Tugas Softskill tentang Etika Bisnis
1. a. Norma Khusus adalah Aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain.
b. Norma Umum adalah sebaliknya bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.
c. Norma Sopan Santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari.
d. Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
e. Norma Moral adalah aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.
2. Etika dibagi menjadi 2 yaitu
a. Etika Teleologi adalah mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
dua aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
- Utilitarianisme adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu atau dua orang saja melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
b. Deontologi adalah berasal dari kata yunani deon yang berarti kewajiban. yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
3. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
a. Prinsip Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentag apa yang dianggap baik untuk dilakukan.
b. Prinsip Kejujuran adalah kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak, kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding, dan kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
c. Prinsip Keadilan adalah menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan.
d. Prinsip Saling Menguntungkan adalah menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
e. Prinsip Integritas Moral adalah prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan.
4. Kelompok Stakeholders
a. Kelompok Primer adalah pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini.
b. Kelompok Sekunder adalah pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.
5. Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
- Pertama, Manfaat
- Kedua, Manfaat Terbesar
- Ketiga, Manfaat Terbesar Bagi Sebanyak Mungkin Orang
Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang.
Nilai Positif Etika Utilitarianisme
a. Rasionalitas
b. Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
c. Universalitas.
Kelemahan Etika Utilitarisme
a. Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit.
b. Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
c. Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang.
d. Varibel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
e. Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan , maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas diantara ketiganya.
f. Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.
6. Syarat Bagi Tanggung Jawab Moral
a. Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional.
b. Bebas dari tekanan, ancaman, paksaaan, atau apapun namanya.
c. Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu.
Status Perusahaan
Terdapat dua pandangan ( Richard T. De George, Business ethics, hlm.153). yaitu :
a. Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum.
b. Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif
Argumen yang mendukung perlunya keterlibatan sosial perusahaan
a. Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah
b. Terbatasnya sumber daya alam
c. Lingkungan sosial yang lebih baik
d. Perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan
e. Bisnis mempunyai sumber daya yang berguna
f. Keuntungan jangka panjang
Argumen yang menentang perlunya keterlibatan sosial perusahaan
a. Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya.
b. Tujuan yang terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan.
c. Biaya keterlibatan sosial.
d. Kurangnya tenaga terampil di bidang kegiatan sosial.
7. Paham Tradisional dalam Bisnis
a. Keadilan Legal adalah menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat dengan negara. intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat diperlakukan secara sama oleh negara dihadapan hukum.
b. Keadilan Komutatif adalah mengatur hubungan yang adil atau fair antara orang yang satu dengan yang lain atau warga negara satu dengan negara lainnya.
c. Keadilan Distributif adalah distribusi ekonomi yang merata atau yang dianggap merata bagi semua wwarga negara. menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.
8. Macam-macam Hak Pekerja
a. Hak Atas Pekerjaan
Pertama : Kerja melekat pada tubuh manusia.
Kedua : kerja merupakan perwujudan diri manusia.
Ketiga : hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.
b. Hak Atas Upah yang Adil adalah hak legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan.
c. Hak untuk berserikat dan berkumpul adalah untuk bisa memperjuangkan kepentingannya, khususnya hak atas upah yang adil, pekerja harus diakui dan dijamin haknya untuk berserikat dan berkumpul.
d. Hak atas perlindungan kesehatan dan keamanan adalah dalam bisnis modern sekarang ini semakin dianngap penting bahwa para pekerja dijamin keamanan, keselamatan, dan kesehatannya.
e. Hak untuk diproses hukum secara sah adalah hak ini terutama berlaku ketika seorang dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu karena diduga melakukan pelanggaran atau kesalahan tertentu.
f. Hak untuk diperlakukan secara sama adalah semua pekerja harus diperlakukan secara sama, tidak boleh ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan warna kulit,jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya.
g. Hak atas rahasia pribadi adalah karyawan punya hak untuk dirahasiakan data pribadinya, bahkan perusahaan harus menerima bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh diketahui oleh perusahaan dan ingin tetap dirahasikan oleh karywan.
h. Hak atas kebebasan suara hati adalah pekerja tidk boleh dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik.
9. Whistle Blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain.
Macam-macam Whistle Blowing :
a. Whistle Blowing Internal adalah Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi.
b. Whistle Blowing Eksternal adalah dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaanya lalu membocorkan kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat.
10. Kontrak dianggap baik dan adil apabila
a. Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka sepakati.
b. Tidak ada pihak yang memalsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak
c. Tidak ada pemaksaan
d. Tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan moralitas.
11. Kewajiban Produsen
a. Memenuhi ketentuan yang melekat pada produk.
b. Menyingkapkan semua informasi.
c. Tindak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang ditawarkan.
Pertimbangan Gerakan Konsumen
a. Produk yang semakin banyak dan rumit
b. Terspesialisasinya jenis jasa.
c. Pengaruh iklan terhadap kehidupan konsumen
d. Keamanan produk yang tidak diperhatikan
e. Posisi konsumen yang lemah
12. Fungsi Iklan sebagai pemberi iformasi dan pembentuk opini
Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar.
Bagi produsen ia tidak hanya sebagai media infomasi yang menjembatani produsen dengan konsumen, tetapi juga bagi konsumen iklan adalah cara untuk membangun citra atau kepercayaan terhadap dirinya.
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum dipakai oleh propagandis sebagai cara untuk mempengaruhi opini publik. dalam hal ini, iklan bertujuan untuk menciptakan rasa ingin tahu atau penasaran untuk memiliki atau membeli produk.
Narasumber
1. http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/
2. http://srisulistyawati.blogspot.com
b. Norma Umum adalah sebaliknya bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.
c. Norma Sopan Santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari.
d. Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
e. Norma Moral adalah aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.
2. Etika dibagi menjadi 2 yaitu
a. Etika Teleologi adalah mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
dua aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
- Utilitarianisme adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu atau dua orang saja melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
b. Deontologi adalah berasal dari kata yunani deon yang berarti kewajiban. yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
3. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
a. Prinsip Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentag apa yang dianggap baik untuk dilakukan.
b. Prinsip Kejujuran adalah kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak, kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding, dan kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
c. Prinsip Keadilan adalah menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan.
d. Prinsip Saling Menguntungkan adalah menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
e. Prinsip Integritas Moral adalah prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan.
4. Kelompok Stakeholders
a. Kelompok Primer adalah pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini.
b. Kelompok Sekunder adalah pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.
5. Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
- Pertama, Manfaat
- Kedua, Manfaat Terbesar
- Ketiga, Manfaat Terbesar Bagi Sebanyak Mungkin Orang
Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang.
Nilai Positif Etika Utilitarianisme
a. Rasionalitas
b. Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
c. Universalitas.
Kelemahan Etika Utilitarisme
a. Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit.
b. Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
c. Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang.
d. Varibel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
e. Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan , maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas diantara ketiganya.
f. Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.
6. Syarat Bagi Tanggung Jawab Moral
a. Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional.
b. Bebas dari tekanan, ancaman, paksaaan, atau apapun namanya.
c. Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu.
Status Perusahaan
Terdapat dua pandangan ( Richard T. De George, Business ethics, hlm.153). yaitu :
a. Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum.
b. Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif
Argumen yang mendukung perlunya keterlibatan sosial perusahaan
a. Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah
b. Terbatasnya sumber daya alam
c. Lingkungan sosial yang lebih baik
d. Perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan
e. Bisnis mempunyai sumber daya yang berguna
f. Keuntungan jangka panjang
Argumen yang menentang perlunya keterlibatan sosial perusahaan
a. Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya.
b. Tujuan yang terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan.
c. Biaya keterlibatan sosial.
d. Kurangnya tenaga terampil di bidang kegiatan sosial.
7. Paham Tradisional dalam Bisnis
a. Keadilan Legal adalah menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat dengan negara. intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat diperlakukan secara sama oleh negara dihadapan hukum.
b. Keadilan Komutatif adalah mengatur hubungan yang adil atau fair antara orang yang satu dengan yang lain atau warga negara satu dengan negara lainnya.
c. Keadilan Distributif adalah distribusi ekonomi yang merata atau yang dianggap merata bagi semua wwarga negara. menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.
8. Macam-macam Hak Pekerja
a. Hak Atas Pekerjaan
Pertama : Kerja melekat pada tubuh manusia.
Kedua : kerja merupakan perwujudan diri manusia.
Ketiga : hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.
b. Hak Atas Upah yang Adil adalah hak legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan.
c. Hak untuk berserikat dan berkumpul adalah untuk bisa memperjuangkan kepentingannya, khususnya hak atas upah yang adil, pekerja harus diakui dan dijamin haknya untuk berserikat dan berkumpul.
d. Hak atas perlindungan kesehatan dan keamanan adalah dalam bisnis modern sekarang ini semakin dianngap penting bahwa para pekerja dijamin keamanan, keselamatan, dan kesehatannya.
e. Hak untuk diproses hukum secara sah adalah hak ini terutama berlaku ketika seorang dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu karena diduga melakukan pelanggaran atau kesalahan tertentu.
f. Hak untuk diperlakukan secara sama adalah semua pekerja harus diperlakukan secara sama, tidak boleh ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan warna kulit,jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya.
g. Hak atas rahasia pribadi adalah karyawan punya hak untuk dirahasiakan data pribadinya, bahkan perusahaan harus menerima bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh diketahui oleh perusahaan dan ingin tetap dirahasikan oleh karywan.
h. Hak atas kebebasan suara hati adalah pekerja tidk boleh dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik.
9. Whistle Blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain.
Macam-macam Whistle Blowing :
a. Whistle Blowing Internal adalah Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi.
b. Whistle Blowing Eksternal adalah dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaanya lalu membocorkan kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat.
10. Kontrak dianggap baik dan adil apabila
a. Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka sepakati.
b. Tidak ada pihak yang memalsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak
c. Tidak ada pemaksaan
d. Tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan moralitas.
11. Kewajiban Produsen
a. Memenuhi ketentuan yang melekat pada produk.
b. Menyingkapkan semua informasi.
c. Tindak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang ditawarkan.
Pertimbangan Gerakan Konsumen
a. Produk yang semakin banyak dan rumit
b. Terspesialisasinya jenis jasa.
c. Pengaruh iklan terhadap kehidupan konsumen
d. Keamanan produk yang tidak diperhatikan
e. Posisi konsumen yang lemah
12. Fungsi Iklan sebagai pemberi iformasi dan pembentuk opini
Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar.
Bagi produsen ia tidak hanya sebagai media infomasi yang menjembatani produsen dengan konsumen, tetapi juga bagi konsumen iklan adalah cara untuk membangun citra atau kepercayaan terhadap dirinya.
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum dipakai oleh propagandis sebagai cara untuk mempengaruhi opini publik. dalam hal ini, iklan bertujuan untuk menciptakan rasa ingin tahu atau penasaran untuk memiliki atau membeli produk.
Narasumber
1. http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/
2. http://srisulistyawati.blogspot.com
Senin, 24 Juni 2013
Tugas Surat dan Curriculum Vitae
Surat
Surat
adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak
kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan,
permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat;
bukti historis; dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop
sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat
maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.
Jenis Surat
Surat
secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan
surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedangkan
apabila digolongkan berdasarkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi
tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.
Surat pribadi
Surat
pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat
berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi
yaitu:
- Tidak menggunakan kop surat
- Tidak ada nomor surat
- Salam pembuka dan penutup bervariasi
- Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
- Format surat bebas
Surat Resmi
Surat
resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan,
instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat
pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi:
- Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
- Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
- Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
- Penggunaan ragam bahasa resmi
- Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
- Ada aturan format baku
Bagian-bagian
surat resmi:
- Kepala/kop surat
Kop
surat terdiri dari:
- Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
- Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
- Logo instansi/lembaga
- Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
- Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
- Hal, berupa garis besar isi surat
- Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
- Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
- Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
- Isi surat
Uraian
isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan
huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD)
haruslah menyesuaikan.
- Penutup surat
Penutup
surat, berisi
- salam penutup
- jabatan
- tanda tangan
- nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
- Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan
Surat Niaga
Surat
niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti
industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan
dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas
surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga
internal dan surat niaga eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan
surat penawaran dan surat penagihan.
Surat Dinas
Surat
dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan
tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu
instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat
pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan
instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.
Ciri-ciri surat dinas:
- Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
- Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
- Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
- Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
- Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
- Format surat tertentu
Surat Lamaran Pekerjaan
Surat
lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang
ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat
lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat
aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum
surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini:
Kepala surat
- Tempat dan tanggal pembuatan surat
- Nomor surat
- Lampiran
- Hal atau perihal
- Alamat tujuan
- Salam pembuka
- Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
- paragraf pembuka
- isi surat
- paragraf penutup
- Salam penutup
- Tanda tangan dan nama terang
Surat Elektronik
Dengan
berkembangnya teknologi, surat pun semakin mengalami pembaharuan, misalnya
dengan adanya surat elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan surat
yang pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Pada awalnya, perusahaan
bernama Olt Break and Newman dikontrak oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat untuk membuat ARPANET pada 1969. ARPANET ini singkatan dari Advanced
Research Projects Agency Network yang bertujuan untuk meciptakan metode
komunikasi antara intitusi pendidikan dengan militer.
Pada
tahun 1971, Ray Tolimson bertugas dalam proyek SNDMSG yang berfungsi untuk
mengirim dan menerima pesan dalam mesin yang sama. Ray awalnya bereksperimen
dengan SNDMSG untuk meninggalkan pesan di komputer sehingga muncul lah protocol
CYPNET yang mampu mengirimkan pesan ke
komputer lain yang masih berada dalam jaringan ARPANET. Ini lah yang menjadi
cikal bakal surat elektronik.
Untuk
mengakses surel, kita bisa memilih ssalah satu cara. Pertama dengan menggunakan
browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefix . Surel dengan
basis browser biasanya menyediakan layanan tersebut secara gratis. Kedua
dengan program pengakses surel seperti Microsoft Outlook. Keuntungannya kita
tidak harus selalu membuka internet untuk membuka surel yang ada.
Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ)
adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang
dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan
hal utama yang dijumpai seorang majikan potensial tentang pencari kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.
Format standar resume atau curriculum vitae (CV) di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Biodata dan pas foto. Pas foto berwarna terbaru, biasanya berukuran 3×4 atau 4×6
2. Riwayat pendidikan dan pelatihan. Cantumkan riwayat pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti, lengkap dengan jurusan, jenjang, institusi dan tahun kelulusan. Cantumkan pendidikan formal terlbih dahulu, setelah itu baru cantumkan pendidikan non formal.
3. Pengalaman kerja. Berisi pengalaman kerja anda, lengkap dengan pangkat, jabatan, jenis pekerjaan, prestasi atau poyek yang telah selesai dengan sukses, tanggung jawab dan wewenang pekerjaan, serta periode kerja.
4. Pengalaman organisasi. Berisi pengalaman organisasi. Sebaiknya cantumkan pengalaman organisasi yang berhubungan dengan jenis pekerjaan yang anda inginkan saja.
5. Referensi kerja. Cantumkan referensi kerja (bisa nama atasan tempat anda bekerja sebelumnya).
1. Biodata dan pas foto. Pas foto berwarna terbaru, biasanya berukuran 3×4 atau 4×6
2. Riwayat pendidikan dan pelatihan. Cantumkan riwayat pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti, lengkap dengan jurusan, jenjang, institusi dan tahun kelulusan. Cantumkan pendidikan formal terlbih dahulu, setelah itu baru cantumkan pendidikan non formal.
3. Pengalaman kerja. Berisi pengalaman kerja anda, lengkap dengan pangkat, jabatan, jenis pekerjaan, prestasi atau poyek yang telah selesai dengan sukses, tanggung jawab dan wewenang pekerjaan, serta periode kerja.
4. Pengalaman organisasi. Berisi pengalaman organisasi. Sebaiknya cantumkan pengalaman organisasi yang berhubungan dengan jenis pekerjaan yang anda inginkan saja.
5. Referensi kerja. Cantumkan referensi kerja (bisa nama atasan tempat anda bekerja sebelumnya).
Contoh
Surat Lamaran Kerja
Yth. Kepala Personalia
PT.Shania Bakery
Pondok Ungu Permai AC 2/No 12, Bekasi
Jawa Barat
Hal : Permohonan Pekerjaan
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Cindra Pratama
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Oktober 1990
Usia : 22 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat Asal : Jalan Matahari Utama – Bekasi
Domisili : Bekasi
Telepon : 0838949799
Berdasarkan Bursa Kerja
yang dimuat pada Harian Warta Kota,
saya bermaksud mengajukan lamaran kerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin untuk
menempati posisi sebagai karyawan. Dengan bekal kemampuan yang saya miliki diantaranya
mampu menganalisa, merencanakan dan mengorganisasikan Manajemen. Saya dapat bekerja keras, rajin dan jujur, dapat bekerja
secara mandiri maupun tim.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan beberapa
berkas sebagai berikut:
1. Foto Copy Ijazah terakhir
2. Daftar Riwayat Hidup
3. Foto Copy KTP
4. Foto Copy SIM
5. Foto ukuran 3 x 4 =
2 lembar
Demikian surat permohonan pekerjaan ini saya buat
dengan sebenar-benarnya.
Besar harapan saya untuk dapat diterima di
perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin. Atas perhatiannya saya ucapkan terima
kasih.
Bekasi, 6 Juni 2013
Hormat
Saya,
Cindra Pratama
Contoh CV (curriculum vitae)
Cindra Pratama
Data Pribadi
Tempat, tanggal lahir :
Jakarta, 26 Oktober 1990
Jenis kelamin : Pria
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan :
Indonesia
Alamat :Jl Matahari Utama, Bekasi Barat 17131
Telepon
: 083894949799
e-mail :
Cindra26@gmail.com
Latar belakang Pendidikan
Formal
2004 – 2006 : SMP Cinderamata, Bekasi
2006 – 2009 : SMA Cinderamata, Bekasi
2010 – 2013 : Universitas Gunadarma, Bekasi
Non Formal
2006 – 2007 : Kursus Bahasa Inggris New Concept,
Bekasi
2009 – 2010 : Kursus Bahasa Inggris IEC,
Bekasi
2011 – 2012 : Kursus Bimbingan Belajar Primagama, Bekasi
Kemampuan
- Motivation
- Public Speaking
- Author
Pengalaman Kerja
2009Okt - 2010Mar : Waiter In Charmy Taiwan Noodle
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Surat
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Curriculum_vitae
3. http://carikarir.wordpress.com/contoh-surat-lamaran-cv/urutan-penyusunan-cv/
Rabu, 15 Mei 2013
Tugas Laporan dan Usulan karya Ilmiah
1. Laporan
Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.
Laporan formal terdiri dari:
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari:
a. Halaman judul: judul, maksud dan tujuan penulisan identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, tahun.
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/ semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Kata pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar gambar (jika ada)
i. Daftar grafik (jika ada)
j. Abstrak (berisi uraian singkat mengenai isi laporan)
2. Bagian Isi
Uraian singkat tentang bagian ini:
a. Bab I: Pendahuluan
1) Latar belakang
2) Identifikasi masalah
3) Pembatasan masalah/ ruang lingkup penelitian
4) Rumusan masalah
5) Tujuan dan manfaat
b. Bab II: Kajian pustaka
c. Bab III: Metode penelitian
d. Bab IV: Pembahasan
e. Bab V: Penutup
3. Bagian Penutup
a. Daftar pustaka
b. Daftar lampiran
c. Indeks atau daftar istilah
B. Laporan Informal
1. Laporan kunjungan, berisi:
a. Judul laporan
b. Tujuan
c. Waktu pelaksanaan
d. Hasil yang diperoleh
2. Laporan percobaan, berisi:
a. Judul percobaan
b. Pelaksanaan (waktu dan tempat)
c. Urusan kerja
d. Data yang diperoleh
e. Kesimpulan
3. Laporan diskusi, berisi:
a. Topik
b. Moderator
c. Penyaji
d. Jumlah peserta
e. Masalah yang dibicarakan
f. Pemecahan masalah
g. Kesimpulan
2. Usulan Karya Tulis Ilmiah
1. Jenis-Jenis Karya Ilmiah
a. Makalah
Makalah adalah Tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan.
b. Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
c. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
2.Tentukan topik Penelitian
Judul PI : ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN TOKO ROTI SHANIA BAKERY
alasan : ingin mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh toko roti shania bakery
narasumber
1. http://faizul-myblog.blogspot.com/2012/05/pengertian-laporan.html
2. http://belajarbahasa-bahasaindonesia.blogspot.com/2012/05/laporan-formal-dan-informal.html
3. http://ryhanti.blogspot.com/2013/05/pengertian-laporan-serta-usulan-karya.html
Minggu, 14 April 2013
Hakikat Karangan ilmiah
Hakikat Karangan Ilmiah
2. Komponen dan Substansi
3. Sikap Penulis
4. Penggunaan Bahasa
Karya ilmiah merupakan karya
tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang
dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal
secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis
untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran
tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah,
jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual)
dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah
ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari
tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Ciri-ciri Hakikat Karangan Ilmiah
1. Struktur Sajian
Ciri-ciri Hakikat Karangan Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya
terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan
bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti
merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa
bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan
jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal dengan banyak menggunakan bentuk pasif tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa
baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat
yang efektif dengan struktur yang baku.
Tahapan Penulisan Ilmiah
Bab I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagian ini berisikan uraian/penjelasan yang berkaitan dengan fenomena-fenomena atau alasan-alasan yang mendasari peneliti memilih atau tertarik untuk meneliti tema yang ditulis.
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, pada bagian ini peneliti mulai mengidentifikasi, membatasi dan selanjutnya merumuskan masalah yang hendak diteliti. Setelah rumusan masalah ada, peneliti dapat menterjemahkan rumusan masalah tersebut dalam bentuk kalimat pertanyaan penelitian.
1.3 Tujuan Penelitian
Bagian berisi tujuan penelitian yang hendak dicapai, dan hal ini seharusnya mengacu kepada rumusan dan pertanyaan penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Dapat dikatakan, bahwa tujuan penelitian adalah perubahan kalimat pertanyaan menjadi kalimat pernyataan.
1.4 Manfaat Penelitian
Sub bab manfaat penelitian berisikan manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan peneliti tersebut.
1.5 Metode Penelitian
Bagian berisikan tentang bagaimana secara ilmiah, penelitian akan dilakukan. Poin-poin penting dalam bagian ini adalah :
1.5.1 Objek Penelitian
Menjelaskan ‘profil singkat’ seperti nama, tempat, dan atribut lain dari objek yang akan diteliti.
1.5.2 Data/Variabel
Menjelaskan data atau variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian Dalam bagian ini
dapat dijelaskan nama variabel, jenis variabel, sampai dengan simbol/notasi variabel yang akan
digunakan.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data/Variabel
Menjelaskan cara-cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data/variabel yang telah
disebutkan di bagian sebelumnya.
1.5.4 Hipotesis
Bagian ini menjadi optionel, disesuaikan dengan tujuan, jenis penelitian, serta kemampuan masing-
masing peneliti. Berisikan pernyataan (tentu saja relevan dengan rumusan dan tujuan penelitian)
yang akan dibuktikan kebenarannya.
1.5.5 Alat Analisis Yang Digunakan
Berisikan metode kualitatif dan kuantitatif yang akan digunakan peneliti dalam pembahasan dan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang telah diterapkan.
Bab II : LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
Bagian ini berisikan berbagai pengertian dan pemahaman mengenai teori yang benar-benar relevan dengan topik dan variabel.
2.2 Kajian Penelitian Sejenis
Bagian ini berisikan kajian peneliti terhadap hasil-hasil penelitian sejenis atau penelitian yang memiliki kesamaan topik atau variabel dengan topik atau variabel yang sedang dan akan diteliti oleh peneliti.
2.3 Alat Analisis
Bagian berisi penjelasan rinci (rumus, formulasi, langkah-langkah perhitungan, dsb). Mengenai berbagai alat analisis deskriptif dan kuantitatif yang akan digunakan dalam analisis masalah/pembahasan.
Bab III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menjelaskan ‘profil singkat’ seperti nama, tempat, dan atribut lain dari objek yang akan diteliti.
3.2 Data/Variabel
Menjelaskan data atau variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam bagian ini dapat dijelaskan nama variabel, jenis variabel, sampai dengan simbol/notasi variabel yang akan digunakan.
3.3 Metode Pengumpulan Data/Variabel
Menjelaskan cara-cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data/variabel yang telah disebutkan di bagian sebelumnya.
3.4 Hipotesis
Bagian ini menjadi optionel, disesuaikan dengan tujuan, jenis penelitian, serta kemampuan masing-masing peneliti. Berisikan pernyataan (tentu saja relevan dengan rumusan dan tujuan penelitian) yang akan dibuktikan kebenarannya.
3.5 Alat Analisis Yang Digunakan
Berisikan metode kualitatif dan kuantitatif yang akan digunakan peneliti dalam pembahasan dan dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang telah diterapkan.
Bab IV : PEMBAHASAN
4.1 Data dan Profile Objek Penelitian
Bagian berisikan data dan profile singkat objek penelitian.
4.2 Hasil Penelitian dan Analisis/Pembahasan
Dalam bagian ini, peneliti mulai menyajikan data dan hasil penelitian dan mulai menganalisis secara deskriptif (dengan tabel, grafik, flow, dan sejenisnya) serta mengkombinasikannya dengan analisis kuantitatif yang telah disebutkan dibagian sub-bab 1.5.5.
4.3 Rangkuman Hasil Penelitian
Berbeda dengan kesimpulan, bagian ini berisi rangkuman hasil penelitian, yang umumnya dapat disajikan dalam tabel ringkasan hasil.
Bab V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bagian ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian peneliti, yang pada prinsipnya merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang ada.
5.2 Saran
Isi yang ada pada bagian ini harus diprioritaskan pada saran terhadap butir-butir kesimpulan yang ada.
5.3 Keterbatasan Penelitian (optional)
Untuk beberapa kasus materi penelitian, bagian ini dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai keterbatasan yang ada dalam penelitian.
NARASUMBER
Bab I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagian ini berisikan uraian/penjelasan yang berkaitan dengan fenomena-fenomena atau alasan-alasan yang mendasari peneliti memilih atau tertarik untuk meneliti tema yang ditulis.
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, pada bagian ini peneliti mulai mengidentifikasi, membatasi dan selanjutnya merumuskan masalah yang hendak diteliti. Setelah rumusan masalah ada, peneliti dapat menterjemahkan rumusan masalah tersebut dalam bentuk kalimat pertanyaan penelitian.
1.3 Tujuan Penelitian
Bagian berisi tujuan penelitian yang hendak dicapai, dan hal ini seharusnya mengacu kepada rumusan dan pertanyaan penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Dapat dikatakan, bahwa tujuan penelitian adalah perubahan kalimat pertanyaan menjadi kalimat pernyataan.
1.4 Manfaat Penelitian
Sub bab manfaat penelitian berisikan manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan peneliti tersebut.
1.5 Metode Penelitian
Bagian berisikan tentang bagaimana secara ilmiah, penelitian akan dilakukan. Poin-poin penting dalam bagian ini adalah :
1.5.1 Objek Penelitian
Menjelaskan ‘profil singkat’ seperti nama, tempat, dan atribut lain dari objek yang akan diteliti.
1.5.2 Data/Variabel
Menjelaskan data atau variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian Dalam bagian ini
dapat dijelaskan nama variabel, jenis variabel, sampai dengan simbol/notasi variabel yang akan
digunakan.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data/Variabel
Menjelaskan cara-cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data/variabel yang telah
disebutkan di bagian sebelumnya.
1.5.4 Hipotesis
Bagian ini menjadi optionel, disesuaikan dengan tujuan, jenis penelitian, serta kemampuan masing-
masing peneliti. Berisikan pernyataan (tentu saja relevan dengan rumusan dan tujuan penelitian)
yang akan dibuktikan kebenarannya.
1.5.5 Alat Analisis Yang Digunakan
Berisikan metode kualitatif dan kuantitatif yang akan digunakan peneliti dalam pembahasan dan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang telah diterapkan.
Bab II : LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
Bagian ini berisikan berbagai pengertian dan pemahaman mengenai teori yang benar-benar relevan dengan topik dan variabel.
2.2 Kajian Penelitian Sejenis
Bagian ini berisikan kajian peneliti terhadap hasil-hasil penelitian sejenis atau penelitian yang memiliki kesamaan topik atau variabel dengan topik atau variabel yang sedang dan akan diteliti oleh peneliti.
2.3 Alat Analisis
Bagian berisi penjelasan rinci (rumus, formulasi, langkah-langkah perhitungan, dsb). Mengenai berbagai alat analisis deskriptif dan kuantitatif yang akan digunakan dalam analisis masalah/pembahasan.
Bab III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menjelaskan ‘profil singkat’ seperti nama, tempat, dan atribut lain dari objek yang akan diteliti.
3.2 Data/Variabel
Menjelaskan data atau variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam bagian ini dapat dijelaskan nama variabel, jenis variabel, sampai dengan simbol/notasi variabel yang akan digunakan.
3.3 Metode Pengumpulan Data/Variabel
Menjelaskan cara-cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data/variabel yang telah disebutkan di bagian sebelumnya.
3.4 Hipotesis
Bagian ini menjadi optionel, disesuaikan dengan tujuan, jenis penelitian, serta kemampuan masing-masing peneliti. Berisikan pernyataan (tentu saja relevan dengan rumusan dan tujuan penelitian) yang akan dibuktikan kebenarannya.
3.5 Alat Analisis Yang Digunakan
Berisikan metode kualitatif dan kuantitatif yang akan digunakan peneliti dalam pembahasan dan dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang telah diterapkan.
Bab IV : PEMBAHASAN
4.1 Data dan Profile Objek Penelitian
Bagian berisikan data dan profile singkat objek penelitian.
4.2 Hasil Penelitian dan Analisis/Pembahasan
Dalam bagian ini, peneliti mulai menyajikan data dan hasil penelitian dan mulai menganalisis secara deskriptif (dengan tabel, grafik, flow, dan sejenisnya) serta mengkombinasikannya dengan analisis kuantitatif yang telah disebutkan dibagian sub-bab 1.5.5.
4.3 Rangkuman Hasil Penelitian
Berbeda dengan kesimpulan, bagian ini berisi rangkuman hasil penelitian, yang umumnya dapat disajikan dalam tabel ringkasan hasil.
Bab V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bagian ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian peneliti, yang pada prinsipnya merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang ada.
5.2 Saran
Isi yang ada pada bagian ini harus diprioritaskan pada saran terhadap butir-butir kesimpulan yang ada.
5.3 Keterbatasan Penelitian (optional)
Untuk beberapa kasus materi penelitian, bagian ini dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai keterbatasan yang ada dalam penelitian.
NARASUMBER
1. http://anitasw.blogspot.com/2013/04/tugas-softskill-1-hakikat-karangan.html
2. http://suryotripitoyo.blogspot.com/2013/04/b-indonesia-definisi-ciri-ciri-hakikat.html
3. http://intanardit.blogspot.com/2013/04/hakikat-karangan-ilmiah.html
Rabu, 06 Maret 2013
Penalaran Deduksi Dan Induksi
PENALARAN
DEDUKSI & INDUKSI
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik)yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian menalar adalah proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik)yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian menalar adalah proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
A.
Penalaran Deduktif
Penalaran
Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang
kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan
atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari
pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan
operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu
harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya
dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif
tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Penalaran deduktif juga seperti menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar. jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan.
Penalaran deduktif juga seperti menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar. jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan.
Ciri-ciri
paragraf Deduktif :
Ide
pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti
oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.
paragraf induktif
Ide pokok terlatak di akhir paragraf,dan kalimat penjelas berada pada bagian awal paragraf.
paragraf induktif
Ide pokok terlatak di akhir paragraf,dan kalimat penjelas berada pada bagian awal paragraf.
Paragraf
Deduktif: Merupakan paragraf yang letak
kalimat utamanya berada di awal kalimat.
Contoh:
1.Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi teh secara teratur
dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga menguatkan tulang
dan mencegah pertumbuhan plak di permukaan gigi sehingga mencegah gigi
berlubang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, teh
juga dapat melawan penyakit jantung.
2. Setiap orang dilahirkan dan di besarkan di dalam lingkungan keluarga. Tak
seorangpun yang tidak mengalami kehidupan di dalam keluarga. Pemeliharaan dan
pembinaan seseorang anak adalah perwujudan cinta kasih kepada orang tua. Secara
alamiah orang tua mempunyai rasa cinta kepada anak. Bagaimanapun keadaannya
orang tua tetap akan memelihara dengan penuh kasih sayang terhadap anaknya.
B.
Penalaran Induktif
Penalaran Induktif adalah suatu
penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan
empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat
umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran
deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki
konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan
lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks
ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap
gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan
gejala dan melakukan generalisasi.
Dengan kata lain penalaran induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh khusus yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum. penalaran ini memudahkan untuk memetakan suatu masalah sehingga dapat dipakai dalam masalah lain yang serupa. catatan bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah, meski premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, kesimpulannya belum tentu benar. tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang untukbenar.
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
- Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
- Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
- Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
- Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa peristiwa khusus
- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasan utama
Contoh Paragraf Induktif:
Paragraf
Induktif: Merupakan paragraf yang letak
kalimat utamanya berada di akhir kalimat.
Contoh:
1. Tindakan juara dunia tinju kelas
beral sejati, Mike Tyson dari AS dengan rekan senegaranya, Evander HolyJied, 28
Juli di Las Vegas AS mengundang kebencian. Di Inggris perbuatan Tyson tersebut
bahkan dipakai tameng untuk mencabut eksistensi olahraga yang menggunakan
sarung tinju itu. Kini di Amerika, kekhawatiran akan keselamatan petinju
kelihatan mulai goyah.
2. Setelah diadakan peninjauan ke Desa
Pekayon Bekasi, diketahui persentase penggunaan listrik di RW 01 desa tersebut
sebanyak 90%. Rumah penduduk yang telah menggunakan listrik, di RW 02 sebanyak
95%, RW 03 sebanyak 100%, dan RW 04 sebanyak 85%. Boleh dikatakan, di Desa
Pekayon 92% rumah penduduk sudah menggunakanlistrik.
Narasumber :
1. http://orangstres76.wordpress.com/2012/03/18/penalaran-induksi-dan-deduksi/
2. http://aitariwijaya.blogspot.com/2012/04/paragraf-deduksi-dan-induksi.html
Langganan:
Postingan (Atom)